Sabtu, 22 Desember 2012

Putri Florina dan Setangkai Bunga Emas

Di suatu tempat terdapat sebuah kerajaan yang sangat besar. Tanahnya subur, rakyatnya makmur, dan hidup rukun. Kerajaan ini amat sangat terkenal di segala penjuru negeri. Namanya Kerajaan Volvora. Kerajaan Volvora memiliki Raja yang arif dan bijaksana, dia baik dan selalu mengutamakan rakyatnya. Dia adalah Raja Azola. Di kerajaan Volvora tidak terdapat rakyat miskin, semua hidup sejahtera. Sebagian wilayah kerajaan Volvora adalah bentangan tanah hijau yang subur, sebagian lagi laut biru yang berkilau, di tengah-tengah kota mengalir sebuah sungai besar yang bersih dan jernih. Raja Azola memiliki istri yang sangat cantik. Dialah Sang Ratu. Dia lembut dan santun tutur katanya. Dia pandai membuat bait-bait puisi, dan dia sangat menyukai bunga. Dia bernama Ratu Roselina. Seluruh rakyat Kerajaan Volvora sangat mencintai raja dan ratu mereka.

Beberapa tahun setelah menikah, Raja Azola dan Ratu Roselina akhirnya mendapat sebuah anugerah dari Tuhan, yaitu seorang bayi perempuan yang cantik dan mungil. Kini Kerajaan Volvora dikaruniai seorang putri. Raja dan Ratu memberinya nama Florina. Putri Florina memiliki sebuah keistimewaan, sejak lahir tubuhnya memiliki aroma wangi bunga dan aroma tersebut tak pernah hilang dari tubuhnya meski Putri mandi. Karena wangi tubuhnya itulah Raja memberina nama Florina. Kebahagiaan yang dirasakan oleh Kerajaan Volvora pun bertambah dengan lahirnya Putri Florina. Ia tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas. Semua anggota kerajaan menyayanginya. Begitu pula seluruh rakyat Volvora. Kemanapun Putri pergi, ia selalu membawa keharuman, keceriaan dan kebahagiaan untuk orang-orang di sekelilingnya.

Namun ternyata di tempat lain, ada seseorang yang tidak menyukai kehadiran Putri Florina di Kerajaan Volvora. Dia adalah Kaktusa, adik semata wayang dari Raja Azola yang kini memimpin sebuah kerajaan kecil bagian dari kerjaan Volvora. Kaktusa dan istrinya memiliki seorang putra yang bernama Myceta. Dia adalah seorang anak yang tampan, pandai dan cerdas. Usianya satu tahun lebih tua dibanding Putri Florina. Kaktusa berharap Myceta lah yang kelak akan menggantikan Raja Azola sebagai Raja di Volvora dan bukan di Kerajaan kecil yang sekarang dia pimpin. Kaktusa adalah seseoarang yang tamak dan serakah. Namun harapannya untuk menjadikan Myceta pengganti Raja luntur dengan kelahiran Putri Florina yang hingga kini dicintai seluruh rakyatnya.

Lima belas tahun kemudian, Kaktusa diangkat oleh Raja untuk menjadi pendampingnya di Kerajaan Volvora, dan diminta untuk tinggal di dalam Kerajaan. Dan kerajaan kecil tempat tinggalnya akan dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri yang berasal dari kerajaan seberang.Akhirnya Kaktusa beserta dengan istri dan Myceta pun pindah ke dalam Kerajaan. Kini Myceta telah berusia 17 tahun dan Putri Florina berusia 16 tahun. Niat Kaktusa untuk mengambil kekuasaan di Volvora semakin besar. Apalagi kini ia sudah mendapat kepercayaan dari Sang Raja. Ia pun mulai melakukan banyak cara untuk menyingkirkan Sang Putri.

Suatu hari Kaktusa pergi keluar Istana dan menemui seorang penyihir. Ia meminta penyihir untuk membuat Sang Raja jatuh sakit sehingga ia tak lagi bisa memimpin kerajaan. Sang penyihir pun memberikan ramuan kepada Kaktusa untuk dicampurkan pada makanan Raja. Beberapa hari kemudian Sang Raja pun jatuh sakit dan tak sadarkan diri. Raja tak bisa menggerakan tubuhnya dan tak dapat bicara. Banyak cara yang dilakukan oleh seluruh anggota kerjaaan untuk menyembuhkan Sang Raja, tetapi hingga 2 tahun sang Raja belum juga sembuh, sementara kekuasaan diberikan kepada Sang Ratu.

Tahun ini, Putri Florina tepat berusia 18 tahun dan Putri Florina sudah mampu untuk menggantikan Ratu Roselina memimpin Kerajaan Volvora. Putri Florina tumbuh menjadi Gadis yang cerdas dan cekatan. Dia mampu mengerjakan segala urusan kenegaraan berkat pendidikannya selama ini. Dan kini Putri sudah siap untuk menggantikan Raja Azola dan Ratu Roselina. Mendengar kabar tersebut, Kaktusa tidak tinggal diam. Dia kembali keluar Istana menemui Penyihir yang dahulu memberikan ramuan untuk membuat Raja sakit.Dia kembali meminta agar Putri Florina tak bisa memimpin kerajaan. Penyihir pun memberikan ramuan yang sama kepada Kaktusa.

Tak diduga sama sekali, ternyata ramuan tersebut tidak bekerja pada Putri Florina. Walaupun Kaktusa sudah mencampurkannya pada makanan dan minuman Putri tapi ramuan tersebut tidak bekerja. Kaktusa pun kembali pada Penyihir, dan meminta ramuan lain. Diberilah Kaktusa ramuan yang lebih kuat dibanding sebelumnya. Tapi hasilnya tetap sama. Setelah berkali-kali ramuan itu diberikan Putri tetap tidak mengalami perubahan apapun. Dia tetap dapat beraktivitas seperti biasanya. Kaktusa belum menyerah, ia pun kembali pada penyihirnya lagi untuk meminta sesuatu yang bisa membuat putri tak lagi bisa memimpin kerajaan. Akhirnya Sang penyihir pun membuat ramuan untuk membuat putri menua. Jika menelan ramuan tersebut maka putri akan menjadi tua 50 tahun dibandingkan umur yang sebenarnya. Namun seperti ramuan yang sebelumnya, rupanya ramuan itu pun kembali tak bekerja pada sang putri. Kaktusa belum juga menyerah, ia pun kembali lagi ke tempat sang penyihir dan meminta lagi ramuan yang lebih kuat. Dia meninggalkan Istana dengan penuh kemarahan, dia tak menyadari bahwa diam-diam putri mengutus seseorang untuk mengikutinya. Ternyata putri merasa curiga karena selama ini Kaktusa keluar istana tanpa kepentingan yang jelas.

Dari utusannya Putri mengetahui bahwa selama ini Kaktusa pergi ke seorang penyihir jahat yang telah membuat Raja sakit. Akhirya, suatu hari diam-diam Sang putri keluar istana tanpa sepengetahuan siapapun dan pergi untuk menemui penyihir yang biasa ditemui oleh Kaktusa. Dia menemui Penyihir tersebut untuk meminta penawar untuk sang Raja. Namun ternyata sang penyihir tak memiliki penawar tersebut. Dan penawar untuk Raja Azola adalah setangkai bunga emas mekar yang berada di sebuah dasar laut. Dan bunga tersebut hanya akan mekar satu kali dalam siklus hidupnya, dan tidak seorang pun yang mengetahui kapan bunga itu mekar.

Rabu, 07 November 2012

Kuliah is Fun! ~ Dormitory ~

Beres-beres kamar ga sengaja nemu album kenangan dari Echa, ucapan ultah dari Rakhma, ucapan ultah dari Dinov, sama kesan-kesan temen-temen GM 43 dan pengurus BEM FEMA buat gw. hmmm...ga berasa ternyata udah 2 tahun lepas dari predikat mahasiswa. Tapi walaupun udah ga menyandang gelar itu, tapi kenangannya, keseruannya masih berasa.

Macem-macem yang namanya tingkah mahasiswa. Tingkat pertama masuk kampus, masih anteng (iya ya? :p). Ga pernah bolos kuliah. Emang tergantung temen sih ya. Dulu temen gw waktu tingkat pertama itu anak baik-baik, namanya Sevara. Tiap hari dia nyamper gw buat beragkat kuliah. Bersedia nungguin gw mandi, siap-siap dan segala ritual sebelum berangkat kuliah, termasuk sarapan. Dia juga sabar nungguin gw yang kadang waktu dia nyamper ke kamar 159 gw masih molor. Berangkat kuliah jadi mepet, kadang malah telat gegara nyasar ke tempat kuliahnya. Padahal kita berangkat juga udah naik bus kampus yang buat masuknya musti berebutan sama mahasiswi2 yang lain. Kuliahnya di fakultas mana naik bus nya yang ke fakultas mana. Tapi dia sabar banget beneran. Sampenya di kelas, gw paling anti duduk di barisan pertama, karna itu bukan tempat yang nyaman buat ritual wajib gw, tidur di tengah kuliah. Jadi dari semester awal juga tempat ternyaman buat gw adalah barisan ketiga dari belakang paling pojok, apalagi kalo kuliahnya udah di FKH yang kadang gw berangkatnya jalan kaki gegara telat ga keburu ngejar bis.

Di halaman asrama putri dulu banyak banget pohon kersen (bener ga ya), buahnya kecil-kecil merah manis. Nah kalo pas lagi ga ada kerjaan...(jujur ya semester pertama kerjaan gw kuliah pulang kuliah pulang tidur) gw bareng sama temen2 manjatin itu pohon, dan ngambilin buah sebanyak-banyaknya. Itu buahnya nanti dimakan ramean ato ga langsung di telen di atas pohonyya. Ya kadang kalo pas kuliah sore di bawa buat obat ngantuk di kelas. Lumayan daripada keluar duit buat permen.

Gw bukan termasuk mahasiswa penurut. Hukuman dari SR sering juga gw dapet, bukan gegara gw ga ikut apel pagi ato ngaji mingguan, tapi lebih sering gegara gw pulang lewat jam malam. Di asrama dw dulu diberlakukan sistem jam malam, penghuni asrama putri dilarang pulang lebih dari jam 9 malam. Doeng!! Ga masalah sih, toh hukumannya paling kartu mahasiswa disita dan disuruh bersih2 kamar mandi dan lorong asrama. Bukan hal sulit lah...tinggal pegang sapu sma alat pel, nonton tipi....sejam kemudian lapor deh ke SR kalo bersih2nya udahan. Siapa juga kan yang bakal ngawasin kita bersih-bersih tengah malem begitu, hahahaa.

Satu kejadian yang paling gw inget waktu di asrama. Kejadiannya saat itu bertepatan sama hari raya Idul Adha, dan malam tahun baru. Waktu itu asrama putri bener-bener sepi. Semua mahasiswi yang berasal dari daerah Jabodetabek pulang ke rumah masing-masing. Nah gw sebagai mahasiswi yang berasal dari Jawa tetep stay di asrama. Pertimbangannya sih pertama, jarak Bogor-Pekalongan 9 jam, jauh, bakal capek di jalan, apalagi waktu itu belum ada bis langsung Bogor - Pekalongan, jadi pertimbangan kedua adalah ribet. Ketiga kebetulan orang rumah semua pergi ke Jogja hari itu, jadi pulang juga ga ada orang di rumah. dan yang terakhir adalah ongkos, maklum mahasiswa bo'. Cukup membosankan malam itu tetep diasrama tanpa acara apapun, tiba-tiba ada sms dari mas yang kebetulan juga kuliah di Bogor. Dia ngajakin bakar-bakaran bareng temen-temennya di kosan, dan gw disuruh kesana. Begonya adalah gw nolak undangannya. Pertama karna kosan dia harus ngelewatin tengah-tengah kuburan dan dulu gw masih penakut ya buat jalan sendirian di tengah kuburan sendiri malem-malem. Yang kedua, gegara ada pengumuman di asrama juga bakal ada acara bakar-bakaran. Ehmm..sebego-begonya orang juga bakal tetep ngejogrok di asrama dong ya nungguin acara bakar-bakaran dibanding musti ke kosan yang kudu lewat kuburan itu. Tapi sayangnya....semua ga seindah yang dibayangkan. sampe lewat jam 9 malam, ga ada juga tanda-tanda bakal ada acara bakaran di asrama. Perut lapar dan mati gaya semaleman. Ga lama ada instruksi dari para SR buat semua penghuni astri (asrama putri) buat kumpul di salah satu gedung asrama dan tiap orang membawa piring dan sendok. Langsung semua penghuni asrama berbondong ke gedung yang disebut di instruksi tadi termasuk gw. Sampai disana semua diharap membuat barisan 6-7 orang. Setelah barisan rapi kita diminta saling berhadapan dan duduk. Pikir gw apaan sih ini, mau makan aja ribet deh ya....Tiba-tiba para SR keluar dengan membawa daun pisang yang masih lengkap dengan pelepahnya, diberilah kita 2 sampai 3 daun tiap kelompok. OOOhh..ini pasti ngariung makannya, pikir gw. Setelah itu keluarlah nasi bejibun, dan setelah itu kerupuk, semua di letakkan di atas daun pisang yang tadi dibagikan. Uwahh..makanannya banyak banget, bisa makan sate banyak ini mah, pikir gw (maklum mahasiswa pas-pasan). Ga lama..bener deh itu keluar satenya...tapiiiiiii bukan banyak yang dibaginya, satu tusuk tiap orang. GLEK! pupus sudah harapan gw buat makan enak malam itu, ngeliat nasi dan kerupuk yang meggunung dengan satu tusuk sate,,,,hfff..cuma bisa menghela nafas. Tapi bersyukurlah, Walaupun ga makan enak, seenggaknya gw makanlah malam ini. **kenapa gw ga beli makan sendiri???itu karna ga ada warung makan yang buka disekitar asrama dan kampus, masak mi juga ga bisa karna ga disediain dapur di asrama**

Itu cuma salah satu kejadian konyol di asrama, masih banyak kejadian-kejadian lain. Kaya waktu ada kehebohan kebakaran di asrama yang semua penghuninya keluar dari gedung kecuali gw yang masih tidur pules dan ga tahu menahu kejadian itu, dan baru tahu waktu besokannya di kelas semua orang ngebahas kejadian itu. Gw kaya anak kecil melongo yang ga ngerti ada kejadian seheboh itu di gedung asrama gw sendiri. Yang kebayang di kepala gw, untung ternyata itu cuma bau belerang dari belakang asrama bukan mesiu kaya tebakan orang-orang. Nah kalo beneran???Tapi ternyata Allah masih sayang sama gw. Gw ga tau kenapa gw bisa sekebluk itu tidur, sampe ada orang heboh kebakaran dan gempa gw ga kebangun. Yaahh...gw tau si gw udah dapet predikat pelor dan kebluk sejak di asrama. Tapi ga sekebluk itu juga kali ya...bahkan sampe gw masuk ke GM ternyata kebiasaan itu masih kebawa. Tidur dimana saja dan kapan saja. :D



Kamis, 06 September 2012

Surat Cinta

Aku jatuh cinta
Tapi bukan kepadamu aku akan mengatakannya
Akan aku katakan semua pada Allah
dan aku mohon kepada-Nya untuk menyampaikannya
Aku jatuh cinta
Dan kemudian aku tulis semua kata cinta
Bukan untuk aku kirimkan padamu
Tapi untuk aku titipkan pada Allah
Agar suatu hari Dia menyampaikannya melalui hatimu
Aku jatuh cinta
bukan melalui pandangan mata
Tapi karna pandanganmu terhadap dunia tentang makna bahagia
Aku jatuh cinta
Bukan untuk mencari arti bahagia
Tetapi karena bahagia itu cinta
Aku jatuh cinta
Karena saat cinta itu tiba aku menyambutnya
dan dengan ikhlas menerimanya
Aku jatuh cinta
Tapi aku tidak tahu kenapa aku bisa mencinta
Aku jatuh cinta
Tapi aku tak tahu kenapa padamu aku cinta
Yang aku tahu
Aku jatuh cinta
Karena Allah menganugerahkan sebuah rasa
yang disebut CINTA

Selasa, 07 Agustus 2012

Tara



Ini sudah jam 2 pagi, tapi gw belum bisa memejamkan mata semenitpun. Ga ada sesuatu yang bisa gw kerjain, kerjaan kantor semua udah beres, nonton tv ga ada siaran yang menarik, online internet jam segini mana ada temen. Jadi aja gw merem melek sendirian di ruang tv. Sudah lebih dari seminggu ini gw ga tidur di kamar karna kamar gw dipake adek gw yang baru keluar dari rumah sakit. Insomnia gw ini juga salah satu akibatnya, karna gw ga bisa tidur waktu jagain adek gw.
Ddddddrttt.......dddddddrrrrrtttttttt.......ddddddrttttt..

Hp gw bunyi, hmmm...siapa sih ini yang telfon jam segini? Bukan tengah malem lagi kali ini, tapi pagi! Gw cari hp gw yang ternyata ada di bawah kaki gw (biasanya nyampe kolong tuh hp). Gw pantengin tuh layar hp yang segambreng, hhhmmm...Ari! Di hp emang ga keluar nama si penelpon, tapi gw apal banget ini nomor siapa, karna nama itu baru banget gw hapus 4 hari yang lalu. Yap! Bisa dibilang gw labil, tiap ada masalah sama Ari, pasti nomornya gw hapus dari kontak hp, kalo udah beres masalahnya gw save lagi. Kelamaan gw ngangkat, akhirnya panggilan pun selesai. Tapi tak lebih dari 5 detik, hp gw kembali lagi bergetar.

“Assalammualaikum” dengan suara seperti orang tidur gw angkat telpon dari Ari
“Wa’alaikumsalam, kamu udah tidur?”
“Iya, kenapa?”
“jangan tidur..aku pengen ngobrol, pengen denger suara kamu”
“ini jam berapa? Aku masih tidur, besok aja ya nelpon lagi”
“Yaudah sana..jangan lupa baca doa lagi...Assalammualaikum”
“Wa’alaikumsalam”

Sebenernya gw belum ngantuk sama sekali, tapi gw lagi males ngomong sama Ari. Ini bukan tanpa sebab. Empat hari yang lalu, Nuri ngajak gw chat seperti biasanya di waktu jam makan siang. Tapi dia bilang ada hal yang mau dia omongin ke gw serius. Oke...gw sama Nuri emang ga pernah yang namanya ngobrol serius, yang kita omongin selalu aja ga penting. Tapi hari itu dia bilang dia pengen ngomong serius.Nuri adalah salah satu temen terdekat gw, dan dia tau hampir semua kisah gw sama Ari.

“Tar, gw pengen ngaku sesuatu sama lo, tapi lo jangan marah ya...”
“Ngomong apa? Serius bener...”
“Tapi lo janji dulu jangan marah”
“Iya, janji..kelamaan lo ah”
“Ari nembak gw dua hari yang lalu, lo ga marah kan Tar?”
“Hmm,,,,oke, ngapain lo cerita ke gw?”
“Yah..gw ga enak sama lo Tara...secara kan Ari itu mantan lo, belom lagi lo masih sering jalan sama dia sampe sekarang, dan gw kenal dia juga gara-gara lo kan?”
“Terus? Apa hubungannya sama gw Nuriiii???”
“Yah..lo masih suka sama Ari kan Tar? Tapi ga gw terima kok Si Ari, dia juga kayanya ga serius nembak gwnya..lagian gw juga tau dia itu sukanya sama lo, bukan sama gw....eehmm, Lo ga marah sama gw kan Tar?”
“Engga kok tenang aja, gw ga marah sama lo...lo mau terima ato nolak Ari juga itu terserah lo, kalo emang lo suka sama dia, ga peduli itu mantan gw ato bukan ya silahkan..toh kita kan jauhan, Lo di Bekasi, Ari di Jakarta, nah gw di Jogja...”
“Tapi lo jangan bilang ke Ari nya kalo gw cerita ke lo dia nembak gw...”
“Iyaaaa...gw ga akan cerita”

Obrolan selesai. Serius gw ga marah sama Nuri, ga sama sekali, gw juga ngerasa kalo Ari itu cocok sama Nuri. Tapi gw berhak marah sama Ari karna dia bohong sama gw. Akhirnya hari itu juga gw delete nomor hp dia. Seperti biasa tiap hari dia sms dan telpon, tapi ga pernah gw bales dan gw angkat. Gw orang yang suka ngoceh sembarangan waktu emosi, jadi daripada gw ngomong yang engga-engga sama Ari mending gw diemin dia dulu. Toh sebenernya gw udah ga ada hak lagi buat marah sama dia, karna gw bukan siapa-siapanya.

Sudah lewat jam 3 dan gw tetep belum bisa tidur. Gw inget sekitar dua minggu yang lalu, Ari membicarakan Nuri di telpon, Dia nanya ke gw kenapa gw ga bisa jadi orang seperti Nuri yang notabene rame, ceplas ceplos, asyik, gaul, santai. Oke gw emang beda banget sama Nuri, gw cuek, kurang perhatian, rasional, logis, dan semua selalu dipikirin baik ato buruk dan ga kalah jeleknya..gw moody. Gw ga bisa menunjukkan perhatian sepenuhnya walopun gw pengen. Mungkin karna gw ga tau caranya. Tapi gw lebih suka jadi diri gw yang apa adanya seperti ini. Dan gw ga suka diminta untuk menjadi seperti orang lain.

Hari ini gw kesiangan ke kantor, gara-gara gw baru bisa tidur jam setengah empat lewat. Dan hari ini pasien begitu banyaknya. Gw Cuma berdoa, semoga pasien gw semua diberi kesehatan, biar pada pulang dah hari ini..yah walopun ga semua, paling ga setengah deh, biar gw bisa curi-curi waktu sebentar buat tidur.  Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk :

Ari : Kamu sibuk ga hari ini?
Belum sempet bales pesan, masuklah panggilan dari nomor yang tidak asing
“Assalamualaikum”
“Wa’alaikumsalam, kok lama bales smsnya? Hari ini kamu sibuk ga?”
“engga siii, paling ada kerjaan dikit-dikit...pasien udah mau pada pulang sih” gw jawab sekenanya.
“ooohh..ga sibuk donk”
“Enggaklah..”
“Yaudah nanti jam 2 aku jemput ke kantor ya...aku ada undangan di Hotel deket kantor kamu”
“Hah??emang kamu di Jogja??”
“Iya...sampe ketemu nanti jam 2, Assalammualaikum ”
“Eh...tapi akuu...” Tut tut tut tut...telepon sudah dimatikan .

Gw kebingungan, di saat seperti ini gw harus ketemu sama dia?. Oke dia ga tau gw marah sama dia, tapi mana bisa gw ketemu sama orang yang gw lagi ga mood sama dia???
Gw liat jam kantor....dan What!!ini jam setengah 2, Oh my God!bentar lagi dia pasti nongol di kantor! Damn!




Senin, 14 Mei 2012

Indah Pada Waktunya

Hidup ini selalu penuh dengan keseimbangan, ada banyak ada sedikit, ada kanan ada kiri, ada laki-laki ada perempuan, ada atas ada bawah, dan ada baik ada pula jahat. Begitu juga proses belajar, kita selalu dihadapkan dengan keseimbangan ada gagal ada berhasil, ada nilai 0 ada juga nilai 100. Tinggal bagaimana kita menyikapi keduanya, yaitu saat kita berada di posisi gagal atau berhasil, saat kita mendapat angka 0 atau 100. Akankah kita sombong saat mendapat keberhasilan atau kita terlalu bangga saat mendapat angka 100. Akankah kita terpuruk saat kita gagal atau akankah kita terlalu berlarut-larut dalam kesedihan saat mendapat angka 0. Apapun sikap yang kita ambil itulah yang akan menghasilkan kita di kemudian hari. 

Seperti yang saya alami saat ini. Bukan berada di titik teratas, bisa dikatakan saya sedang dihadapkan pada suatu titik rendah dalam hidup saya. Kenapa?? karena saya merasa belum bisa berguna dan bermanfaat untuk orang lain. Tapi saya tidak mau berlarut-larut dalam kondisi ini. Karena saya tahu semua akan indah pada waktunya. Ahahaa...bisa dibilang saya orang yang "ndableg" udah berada di kondisi seperti ini tetep aja masih bisa cekakak cekikik. Saya tahu, Allah tidak akan membiarkan saya terus dalam kondisi seperti ini jika saya terus berusaha. Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT, Allah Maha Pemberi Rizki. Dengan selalu berusaha dan berdoa Insya Allah :) Akan ada pelangi setelah hujan, akan menjadi kupu-kupu setelah kepompong. Yang mesti dan harus selalu saya ingat adalah untuk selalu bersyukur. Bersyukur atas nikmat yang selalu dilimpahkan-Nya. Bersyukur karena selalu ada Ibu, Bapak, saudara dan teman yang selalu mendukung dan mengingatkan untuk tetap bersemangat. Saya bersyukur, karena dengan begini saya bisa melihat siapa-siapa yang tetap ada untuk saya dan siapa-siapa yang menjadi seakan tak mengenal saya. hihihiii....karena setiap langkah adalah pembelajaran bagi kita. kadang kita lewat jalan yang mulus kadang kita lewat jalan berkerikil. Saat kita melewati jalan berkerikil yakinlah kalo di depan telah ada jalan mulus, tapi saat kita lewat jalan mulus, jangan lupa bahwa akan ada pula jalan berkerikil.

Ayo semangat! semangat! Setiap esok adalah harapan, jangan pernah menyerah, Allah tidak menyukai hambanya yang berputus asa :)
- Jangan lupakan yang wajib, rutinkan yang sunnah, langgengkan sedekah, pantaskan diri dihadapan-Nya 

**Selfminder**

Minggu, 06 Mei 2012

Jajanan Tradisional

Munculnya berbagai makanan siap saji, restoran ala luar negeri, dan cafe2 bertemakan makanan modern semakin menenggelamkan eksistensi makanan tradisional jaman dulu. Saya yakin saat ini hanya sebagian kecil dari remaja dan anak muda jaman sekarang yang masih mengenal jajanan tradisional daerah masing-masing.
Nah kebetulan saya berasal dari Pekalongan dan berasal dari keluarga yang sangat mencintai jajanan tradisional, saya ingin sedikit menuliskan jajanan apa saja yang ada dan sering dinikmati oleh para pekalonganers yang tak hanya berasal dari pekalongan dan mungkin masih cukup familiar di telinga.

1. Srintil
Saya kurang tahu juga sebenarnya jajanan ini berasal dari daerah mana. Namun mungkin ini jajanan khas Jawa. Jawa identik dengan manis dan srintil adalah satu jajanan manis. Srintil merupakan salah satu jajan pasar yang cukup terkenal di kalangan para orang tua, mungkin agak asing untuk kaum muda saat ini. Srintil berasal dari tepung singkong yang dicampur dengan tepung srintil, berwarna coklat bening yang dihiasi butiran-butiran putih tepung srintil. Rasanya manis dan teksturnya kenyal. Biasanya srintil ini dibaluri kepala parut yang sudah dikukus untuk menambah rasa gurih. Tahun 1990an srintil banyak ditemui di penjual sarapan di pinggir jalan atau juga di penjual urap. Hanya dengan Rp 500 hingga Rp 1000 rupiah saja kita bisa menikmati jajanan yang satu ini. Saat ini srintil sudah jarang sekali ditemui. Hanya beberapa penjual pasar yang masih menyediakan jajanan manis kenyal ini.

2. Kapur
Nah jajanan yang satu ini merupakan salah satu jajanan favorit saya. Sama seperti srintil jajanan ini juga sudah sangat jarang bisa ditemui saat ini dan sangat sulit ditemukan keberadaannya. Kapur adalah salah satu jajanan yang berasal dari tepung ketan. Warnanya hijau aromanya wangi daun suji dan dibalut dengan daun pisang. Biasanya jajanan ini dimakan dengan baluran kelapa parut. Jika srintil rasanya manis, kapur adalah salah satu jajanan pasar yang rasanya gurih asin. Dengan harga yang sama seperti srintil, kita sudah bisa menikmati jajanan yang satu ini. Saat ini kapur masih bisa ditemui di penjual jajanan keliling di pagi hari, namun tidak sering.

3. Lupis
Lupis mungkin bukan jajanan yang asing bukan hanya di kalangan orang jawa, namun di semua kota bahkan di kota Jakarta. Lupis berasal dari beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus, warnanya putih dan hijau dilapisan luar. Rasanya gurih dan sedikit manis. Lupis bisa ditemui dalam berbagai ukuran mulai dari 7cm hingga ukuran raksasa. Untuk di daerah Pekalongan, lupis banyak ditemui di bulan syawal tepatnya antara tanggal 4 hingga 8 Syawal. Daerah penghasil lupis terbanyak di Pekalongan adalah di daerah Krapyak. Lupis dapat diperoleh dengan harga yang bervariasi untuk yang berukuran 7cm bisa dinikmati hanya dengan Rp 1000,- sedangkan untuk ukuran sedang harganya lebih bervariasi mulai dari Rp3000,- hingga Rp7000,- di bulan Syawal. Selain ukuran sedang juga terdapat lupis ukuran raksasa. Biasanya lupis ini hanya dapat ditemui pada tanggal 7 Syawal. Lupis ini berukuran puluhan kilogram dan dimasak selama lebih dari 7 hari. Biasanya pada tanggal tersebut orang-orang datang untuk menyaksikan lupis ukuran raksasa ini bahkan ikut menyicipinya. Tradisi ini biasa disebut Syawalan dimana orang-orang daerah Krapyak juga menyediakan berbagai jenis makanan di rumahnya untuk pengunjung baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Makanan selain lupis yang biasa disajikan antara lain, rujak atau lotek sebutan untuk orang pekalongan dan mi usek sambel (kerupuk pasir plus sambel)

4. Gemblong
Ini satu-satunya jajanan tradisional yang masih mudah ditemukan saat ini. Gemblong terdiri dari beberapa campuran jajanan antara lain ketan putih, gemblong (ketan yang dihaluskan), dan klepon. Ketiga jajanan ini dijadikan satu kemudian diberi taburan santan kanil dan kelapa serundeng. Penjual jajanan yang satu ini sangatlah unik. Jajanan ini selalu dijual oleh sepasang suami istri yang berkeliling bersama sambil memanggul jualannya. Sang istri yang meracik jajanan dan sang suami yang akan membungkusnya dengan daun pisang. Hal seperti ini yang menjadi ciri khas dari pedagang gemblong. Saat ini gemblong dapat ditemui di pasar kaget yang selalu diadakan setiap hari di daerah yang berbeda-beda namun sudah tidak dengan konsep yang sama, yaitu tidak lagi menggunakan panggulan seperti dulu. Jajanan ini saat ini masih dapat dinikmati hanya dengan mengeluarkan uang Rp 1000,- hingga Rp 2000,-

5.Gablok
Namanya memang agak unik. Tapi jangan salah, makanan ini banyak lho penggemarnya. Gablok adalah ketan putih yang dikukus dicampur dengan kacang tolo dan dimakan dengan taburan kelapa parut yang telah dikukus. Jajanan ini biasa disantap sebagai sarapan bagi mereka pecinta jajanan tradisional. Saat ini Gablok juga masih bisa ditemui di beberapa tempat seperti di pasar kaget, namun tidak banyak. Jajanan ini masih bisa dinikmati dengan harga Rp 1000,- sampai Rp 2000,- . Rasanya yang gurih membuat jajanan ini cukup eksis dikalangan pecinta kuliner tradisional.

6. Cetot
Cetot memiliki bentuk dan rasa yang tidak jauh dari gemblong, hanya saja cetot lebih suka berkarir solo alias tidak dicampur dengan klepon dan ketan putih. cetot adalah ketan putih yang dihaluskan dan ditaburi santan dan kelapa serundeng. Sama dengan gablok, eksistensi masih ccukup baik saat ini dan bisa ditemui di beberapa pasar kaget. Harganya juga masih sama dengan jajanan pasar lainnya. Rasanya yang manis dan gurih membuat orang yang menikmatinya selalu ingin lagi dan lagi.

7. cining
Cining ini sangat jarang ditemui di kota Pekalongan. Jajanan ini lebih digemari oleh penduduk kabupaten di wiradesa. cining berasal dari tepung ketan dengan beraneka macam warna seperti putih, hijau, dan pink. Rasa cining yang gurih dan kenyal dengan taburan gula pasir dan kelapa parut membuat anak kecil banyak yang menggemari jajanan ini. Jajanan ini saat ini masih bisa dan banyak ditemui di Pasar Wiradesa. Untuk harganya saya kurang tahu karena jarang beli sendiri :p

8. Kroco
Ini bukan jenis jajanan manis dan tinggi kandungan karbohidrat seperti jajanan lain diatas. Ini salah satu jajanan yang  memiliki kandungan protein yang tinggi. Kroco merupakan makanan yang berasal dari keong tutut yang direbus bersama kelapa parut dengan berbagai bumbu dan rempah. Rasanya yang menarik membuat kroco banyak digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Saya salah satu penggemar setia kroco hingga saat ini. Kroco adalah salah satu makanan favorit saya sejak SD. Cara makannya menyenangkan yaitu dengan menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan dagingnya hingga berbunyi zzlluuuurrrppppp.....Untuk harga makanan yang satu ini saya juga kurang tahu karena biasanya budhe saya menyediakan makanan ini saat kami berkunjung ke wiradesa langsung dari panci besar. Oiya, tidak dianjurkan untuk makan kroco dalam jumlah banyak karena bisa menyebabkan pusing. Cara memasak yang kurang bersih dan benar juga perlu diwaspadai. karena itu memasak kroco memerlukan keahlian yang cukup.

Tidak hanya jajanan diatas yang masih perlu diperhatikan. Mungkin itu hanya secuil yang saya ingat dan masih sering saya temui. Ditempat lain masih banyak terdapat berbagai jenis jajanan tradisional yang masih sangat layak untuk dinikmati dan butuh ditingkatkan eksistensinya. Jangan hanya tergiur dengan berbagai jenis makanan modern saat ini saja, tapi mari kita coba lestarikan kembali jajanan tradisional daerah kita masing-masing. Semboyan orang gizi "You are What You eat" tunjukan jatidiri kita dengan makanan yang kita makan. Kalau orang luar negeri saja banyak yang ingin mencicipi aneka kuliner Indonesia, kenapa kita juga tidak menikmati kuliner milik kita sendiri???

Minggu, 29 April 2012

Be My Wife

Ngantuk belajar...ketemu macem-macem soal mulai dari turunan, sin cos tan sampe log-logan, reading sampe grammer, termasuk bahasa Indonesia yang notabene gw ga bisa ngerjainnya (untung ga ada PPKn :p) , headset masih stenbai di kuping, dan terputarlah lagu Tangga - Be My Wife , heeeeemmm...love this song so much...langsung aja ngacir cari leptop nyala dan post ini :

Damn why it's so hard to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt so much
For you

I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes
And now it's time I tell you this
What's always been my only wish

Reff :
Eventhough I'm no spiderman or superman
I'll be the one who guards you
Night and day and trust me
I don't need no spiderweb or laser eyes
Cause you're giving me
The strength to say
Share you life and be my wife

Damn why so hard for me to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt this much
For you
I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes
And now it's time I tell you this
What's always been my one
and only wish

Bridge :
Can't believe what I heard
It's so beautiful filled in my soul
Please tell me that I'm not dreamin
Will you be my wife... Baby...

 Love too much this song :)

Minggu, 22 April 2012

Apa itu cinta part. 2 (End)

“Ra...Ra..Bangun Ra...kantor udah sepi ra, ayo pulang ra” Tasya membangunkanku yang terlelap di meja kerja. Rupanya aku tertidur saat membaca novel yang ceritanya sebagian besar sangat mirip dengan yang aku alami. Aku tadi tertidur dan kembali memimpikan kejadian 2 tahun yang lalu.
“Iya sya, ayo pulang..kepala gw keleyengan nih. Buset ini kantor udah gelap aja sya...jam berapa sih??
“Jam setengah sebelas ra..ayo pulang, gw juga udah ngantuk. Noh taksi udah nungguin di depan”
Saat ini aku bekerja sebagai seorang konsultan data di sebuah perusahaan pemerintah di daerah Jakarta pusat. Aku sudah meninggalkan kosanku di Bogor 6 bulan yang lalu, tapi masih banyak barang-barang yang aku tinggalkan disana, diantaranya  barang-barang Medi.  Aku sudah seringkali memintanya untuk mengambil barang-barang serta berkas-berkas penting yang dulu banyak ia titipkan padaku. Sudah 2 tahun aku tidak berhubungan dekat dengannya. Saat ini aku sudah bisa melupakannya. Memang tidak mudah, tapi aku selalu berusaha.
Aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya setelah aku tahu, bahwa aku bukanlah satu-satunya teman wanita yang ia perlakukan seperti itu. Masih banyak lagi wanita yang bernasib sama denganku. Hanya yang membedakan adalah mereka bukan sahabatnya, sedangkan aku adalah sahabat terdekatnya.  Aku tidak sepenuhnya menyalahkan dia karena aku juga turut andil di dalamnya. Aku juga tidak pernah membencinya. Benar kata Ana , Medi adalah teman yang baik, tapi bukan pria yang baik. Sebagai seorang teman dia sangatlah baik, selalu membantu saat dibutuhkan, selalu ada di setiap waktu susah ataupun senang. Dia orang yang pandai, cerdas, dan kata-katanya selalu menenangkan. Tapi di sisi lain dia bukanlah seorang pria baik yang hanya bisa bersama dengan satu wanita. Aku tahu walaupun dia selalu bersama banyak wanita di hatinya hanya ada Evi. Dan suatu saat dia akan berhenti melakukan semuanya dan kembali padanya.
Drrrtt....drrttt..ddrrttt...
“Halo””
“Udah pulang sayang??” suara dari seberang telepon
“Udah, ini baru aja nyampe”
“Kamu gimana presentasinya tadi??sukses doong...maaf tadi ga nelpon, aku ketiduran di kantor, hehe”
“pasti memukau lah..ahaha, iya gpp. Yaudah sana istirahat besok harus masuk pagi lagi kan..”
“Oke bos!kamu juga ya...”
Sekarang aku sudah memiliki orang lain, namanya hendra. Hendra adalah teman baik Medi, bahkan mereka satu kosan waktu mereka sama-sama bekerja di daerah Tebet. Tapi sekarang Hendra sudah tidak lagi disana. Dia sedang mengambil study pasca sarjana di Depok, di UI. Kami baru meresmikan hubungan kami 4 bulan yang lalu, satu bulan tepat setelah aku memutuskan untuk mengenakan jilbab. Ya..alhamdulillah sekarang aku sudah mengenakan jilbab, Insya Allah untuk seterusnya. Aku merasa lebih nyaman dengan penampilanku yang sekarang.  Aku lebih merasa menjadi orang yang lebih baik sekarang. Hhff...sayang Ana sudah tidak lagi di Jakarta denganku, dia memutuskan untuk pulang menemani kedua orang tuanya di Jawa jadi tidak ada yang mengajariku memakai jilbab yang cocok dengan bentuk wajahku.
Aku kenal Hendra sejak 2,5 tahun yang lalu. Aku tidak tahu karena alasan apa aku jadi dekat dengannya. Aku hanya tahu sejak aku bekerja di Jakarta, dia lah orang yang selalu bersamaku selain Ana. Dia sering mengantarku ke kosan Ana bahkan mengantarku pulang ke Bogor. Memang bukan tidak ada tujuan, dia juga bisa sekalian pulang ke Bogor. Dia juga satu Fakultas denganku dulu. Tapi aku tahu, banyak sekali kabar miring tentangnya. Tapi itu bukan kabar miring sepertinya, karena memang begitulah dia. Tapi entah sejak kapan aku menyukainya. Dia bisa membuatku lupa pada Medi. Padahal aku sudah berusaha keras sebelumnya untuk melupakan Medi dengan banyak bekerja. Aku sering lembur, aku bahkan menerima konsulitasi untuk para mahasiswa pasca di beberapa Universitas, aku juga menjadi konsultan untuk seorang temanku yang saat itu sedang mengambil study di Inggris. Aku juga mengajar mahasiswa pasca dan mengambil beberapa proyek konsultan di Bogor. Tapi ternyata bekerja saja tidak cukup untuk membuatku lupa pada Medi.
Hendra mengubah semuanya. Dia membuatku melupakan semuanya dan memulainya lagi dari awal. Mungkin karena pribadinya yang di luar dugaan. Jauh dari romantis, jauh dari baik, jauh dari trendi, jauh dari gombal, tapi dia dekat dengan cinta. Dia selalu melakukan semua hal karena cinta. Dia mencintai keluarganya, dia mencintai pekerjaannya, dia mencintai pendidikannya, dan dia mencintaiku. Sekarang aku tahu apa itu cinta. Sekarang baru aku merasa inilah cinta. Cinta yang selalu membuatku bahagia bersamanya. 

Kini aku sudah memulai semuanya dari awal lagi, dengan penampilan baruku yang labih baik, dengan seseorang yang baru, dan dengan pekerjaanku yang baru. 

"Hei, DRM"
"Apa"
" Beliin aku pulsa dong 50ribu"
"Iya"

"Hei DRM"
"Apa"
"Masak ya dikosanmu"
"Iya"

"Hei DRM"
"Apa"
"pinjem motor yo"
" Iya"

"Hei DRM"
"iya"
"kucingan yok"
"ayo"

"Hei DRM" hanya dari sebuah percakapan sederhana, inilah awal dari kita :)

Jumat, 20 April 2012

Mataram Sebutannya


Mataram namanya, tempat tongkrongannya anak Pekalongan #tssaaahh...malem minggu mau sama pacar, sama temen sekolah, temen kuliah ato geng (masih jaman ya geng??) semua orang pada ngebet banget dah nyamperin ni tempat.

 
Ga ada game2 ato makanan enak disana, tapi itu tempat khasnya anak pekalongan. Lo bisa duduk2 di emperan trotoar dengan tiker plus meja2 kecil. Apa aja yang bisa dinikmati???Standard! Mie rebus, mie goreng, kopi ato mendoan. Yang jadi menu favorit ya kopi sama mendoan si kalo kata gw :p
Yang enak disini adalah lo bisa nongkrong disini selama mungkin, ga takut diusir sama yang empunya cafe, resto ato semacamnya tapi dengan harga yang ga terlalu nguras kantong. Irit bin irit lah pokoknya.
Nothing special here, but it's always being special if you there with someone special hasyaaahh...
Biar begitu, gw tetep ga suka main disitu karena banyak pengamen dan banyak angin. Pengalaman gw sih, tiap kali gw maen disono, besoknya didatengin sama yang namanya masuk angin, haha ga keren..jadi yaaahh...gw cari amannya pergi ke tempat yang ga banyak pengamen dan ga banyak angin :p

Rabu, 18 April 2012

Apa itu Cinta part. 1

Bangun pagi adalah hal yang paling tidak aku sukai, karena itu aku selalu bangun setengah jam sebelum waktu kuliah.  Ini hari Senin, dan aku suka hari ini karena hari ini aku tidak perlu membuka mataku lebih pagi dari biasanya. aku hanya perlu bangun pagi untuk sholat shubuh dan kembali mengistirahatkan mataku dan sedikit lebih lama memanjakan badanku bersama bantal dan guling. Lagi pula di kamar ini perbedaan siang dan dan malam tidak terlalu terasa. Bagiku ini kadang menguntungkan tapi kadang juga merugikan.

Ddrttt...ddrrrtt...hapeku bergetar tanpa bunyi karena sengaja aku sett daam mode diam, karena aku tidak mau tidurku terganggu di hari yang spesial ini (karena tak perlu bangun pagi). Aku diamkan dan sama sekali tak kusentuh. Aku membiarkan hapeku bergetar 2 kali.  

 Ddrrttt..ddrrrttt....drrrtttt...drrtttt...drrttt...
 “ah berisik sekali!!!siapa berani menelponku pagi2 begini sih??? “Halo” aku mengangkat panggilan dengan suara tak senang.
“Belum bangun nduk??? Ini udah jam berapa? Bangun tho..” suara di seberang telepon.
“Males, lagian masih pagi ga mau ngapa-ngapain”
“ayo bangun nduk, kita sarapan terus anter aku ke kota ada yang mau aku beli”
“jam berapa??mau beli apa si emang?”
“sejam lagi ya aku jemput ke kosanmu ya, harus udah mandi ya nduk”
“iyaaaaaa....” aku menutup telepon.

Dia Medi temen kuliahku. Dia dan aku sama-sama orang Jawa. Saat ini kami sedang mengambil kuliah di sebuah Kota di Jawa Barat, Kota hujan, Bogor. Awalnya kami hanya teman biasa, tapi entah sejak kapan kami menjadi lebih dekat dan kedekatan ini lebih dari sekedar teman biasa. Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah karena Medi sudah memiliki seorang tunangan yang saat ini tengah mangambil study di Solo. Namanya Devi. Aku tahu dan Medi tahu karena ia mengenakan cincin tunangannya.  Tapi hubungan yang kami jalani saat ini juga tidak bisa dikatakan sebuah pertemanan, namun sepasang kekasih pun bukan karena kami tidak pernah mengikrarkannya. Kami hanya menjalani hubungan yang ada. Dan aku tahu, ini hubungan yang jauh dari sebuah pertemanan.

Hari ini aku akan mengantar Medi ke kota untuk membeli sesuatu. Ini bukan kali pertama aku mengantarnya membeli sesuatu. Yang kami lakukan tidak hanya itu. Bergandengan tangan, berpelukan dan hal-hal yang layaknya dilakukan orang yang berpacaran aku melakukannya bersama Medi dan di luar sepengetahuan Devi. Aku tahu ini tidak boleh, aku tahu ini salah tapi apakah salah jika aku mencintai seseorang??Hanya aku mencintai seseorang yang tidak tepat dan di waktu yang tidak tepat pula. Bukan hanya aku yang mengetahui hubungan kami berdua, Ada Ana yang selalu mendengarkan ceritaku tentang Medi, Ada Rina yang sekamar kosan denganku, Dan aku tahu banyak teman sekelas kami yang bisa melihat hubungan kami. Aku tidak tahu apa yang aku harus mengakhiri. Aku ingin, tapi aku tidak bisa. Bukan aku tidak bisa menjauh darinya, tapi dia yang terus mendekat padaku. Tidak jarang dia menerima telpon dan membalas sms dari tunangannya itu saat kami sedang berdua. Kadang aku jengkel tapi aku tahu saat ini aku hanya temannya walau hubungan kami tidak terlihat seperti itu. Walau aku berusaha untuk lepas darinya tapi itu sungguh tidak mudah. Kami sudah menjalani ini lebih dari satu tahun. Kadang kami memutuskan untuk berhenti, tapi tak jarang kami selalu berbaikan dan menjalaninya lagi.

“Ra, Diraaa...udah siap??” Medi sudah berada di teras kamar kosku.
“Iya bentar juga beres” aku keluar  “Ayok, mau kemana kita??” Tanyaku padanya.
“Aku mau beli sepatu nduk,, Kita ke Botani yok”
“Yo wes ayok”

Kami berangkat ke Botani Square pagi itu. Seperti biasa kami tidak hanya membeli barang yang kami tuju saja, tapi kami juga nonton ke bioskop, makan dan jalan-jalan. Dia tidak pernah membiarkanku melepaskan tanganku dari pinggangnya ketika di kendaraan. Aku harus memeluk pinggangnya, dan dia akan selalu memegang kedua tanganku dengan tangan kirinya.  Dia selalu menggandeng tanganku saat berjalan dan tidak pernah membiarkan melepaskannya sebentar saja. Sore kami pulang  dan dia mengantarku sampai di teras kosan. Seperti biasa dia tak langsung beranjak. Dia selalu duduk di bangku putih dan mengajaku berdua disana. Entah apa saja yang kami bicarakan, sudah terlalu banyak. Dia lelah dan dia merebahkan badannya di pangkuanku dan memejamkan matanya. Sepertinya dia tertidur hingga handphonennya berbunyi. Aku tahu itu dari Devi. Dia melihatnya sejenak tanpa menjawabnya. Dia memejamkan lagi matanya. Tapi tak lama kemudian berbunyi kembali  handphonenya. Itu sebuah pesan. Dia beranjak dari pangkuanku dan duduk santai sambil membalas pesan itu.
“Devi??”
“Iya”
“Telpon aja”
“Engga ah, capek”
Kami diam sejenak. Ada sesuatu yang membekukan kami berdua. Dia menunduk entah karena terlalu lelah atau karena pesan yang baru diterimanya. Dia selalu tidak suka saat aku menjawab telpon atau membalas pesan saat sedang bersamanya. Tapi aku tidak pernah bisa melarangnya melakukan hal yang sama.
“Pulang sana” aku meyuruhnya segera meninggalkan kosanku.
“Bentar, masih mau disini”
“Udah malem sih”
“Bentar nduk”
Aku agak jengkel melihat tingkahnya. Bukan sekali atau dua kali dia melakukan ini. Aku diam. Aku sedang tidak ingin bertengkar karena aku sudah terlalu lelah. Tak lama kemudian dia berdiri dan berpamitan padaku. Aku ikut berdiri dan dia mencium keningku saat berpamitan.
“Aku pulang ya...”
Äku terdiam tak mengatakan apapun. Dia masih berdiri didepanku dan menunggu aku menjawab kata-katanya. Aku mengangkat wajahku dan...
“Medi, bisa kan kita selesai sampai disini???”

Dia terlihat kaget dan ingin mengatakan sesuatu.
“Aku ini temenmu, gimana bisa kamu begini ke aku....kita udahan. Kita temenan lagi kaya dulu. Ga perlu lagi kaya gini. Aku ga nyalahin kamu sepenuhnya toh aku juga salah. Kamu sayangkan sama Devi. Aku juga sayang sama kamu tapi aku ga mau kaya gini terus. Kamu hargai aku bisa kan sebagai teman??”
Aku mengatakan banyak hal padanya, bahkan mungkin itu yang menyakiti perasaanku sendiri dan perasaannya. Untuk pertama kalinya aku melihatnya menangis.

Sabtu, 14 April 2012

Sahabat II


Sahabat...
Kau bukan batu besar yang terdiam menunduk di tengah ramainya alam
Kau bukan pasir yang akan terbang saat angin melewatimu
Kau bukan lampu pijar yang akan mati saat tak ada bahan bakar
Sahabat
Bukan duka yang kau berikan
Bukan suka yang kau inginkan
Aku tidak suka padamu
Aku tidak menyayangimi
Tapi aku menyukai dan menyayangimu...
Sahabat
Kau bagai alam yang memberikan batu tempat untuk menunduk
Kau bagai bintang yang senantiasa berpijar meski tanpa bahan bakar
Kau bagai angin yang akan menerbangkan pasir-pasir ke tempat seharusnya ia berada
Kau akan berbisik...
Kau akan diam...
Kau akan berteriak...
SAHABAT! kita adalah SAHABAT 

Jumat, 13 April 2012

Han Ci Wol

Lucuuu!!! Dia kucing gw..ups salah!lebih tepatnya kucing abang gw. Namanya Ciwol. Dia satu-satunya kucing yang beruntung menurut gw. Dia lahir dari kucing kampung yang suka banget nyatronin rumah gw, sekedar buat lewat doang, ato buat neduh. Panas kali ya seharian keliaran di kampung. Suatu hari dia ketahuan ngelahirin 4 anak kucing, dan lu tau dimana??? di lemari! yup...di lemari gw. Untung dia ngelahirin di lemari yang isinya baju2 bekas gw sekolah dulu.... (Ga ada untungnya sebenernya karna seluruh baju kena darah bekas tu kucing ngelahirin) But mau gimana lagi?udah lahir juga siiih. Awalnya tu anak2 kucing mau dipindahin ke tempat lain yang ga jauh dari rumah. tapi berhubung semua keluarga gw kasihan ngeliat mereka akhirnya di pending sampe tu anak2 kucing gede. Di rawat dari kecil, dijagain tapi kalo emang belum rejekinya ya mau gimana lagi? 3 anak kucing lainnya mati. Dan satu-satunya yang masih bertahan itu dia, Ciwol. Saking udah sayangnya sama Ciwoll akhirnya dirawat juga dia sama abang gw (layaknya anaknya). Awalnya gw ga suka (takut lebih tepatnya) tapi lama kelamaan ngeliat tingkah itu kucing yang lucu dan ngegemesin suka juga gw sama dia sekarang. Dia ga pinter sama sekali. Bener-bener ga pinter. Sama tikus aja dia ga ngejar donk...pernah dong suatu sore dia ketemu tikus di tempat jemuran, eh bukannya dia kejar tu tikus malah dia bengong sambil liat-liatan sama tikus (bukan Tom n Jerry banget). Paling berani dia cuma sama nyamuk, lalet,kecoa, laba-laba, paling gede anak cicak lah. Suka banget main meteran warna kuning. Suka mainin bulu dan benang2 serabutan, suka pita warna pink, suka banget santai di dalem plastik, dan lagi di suka main sapu kasur.
Sekarang dia udah gedhe lho..suka bangunin gw pagi2, masuk ke kamar meong meong sampe gw bangun trus keluar pindah ke kamar abang gw ngelakuin hal yang sama :)

Sekitar jam 9 -10 an dia di teras nungguin nenek2 yang suka nganterin ikan langganan dia, kalo neneknya dateng langsung aja dia naek ke pager minta "ïkan 2" buat makan sore sama sarapan besok :D Ciwol juga ga mau kalah cantik, soalnya dia juga mandi pake shampo biar wangi (yang mandiin adek gw), ahahaha
gila ya kucing jaman sekarang..bukan kucing keturunan persia ato anggora tapi gayanyaaaa....ahaha
Lumayan juga sih..dia bisa jadi obat stres, bisa juga jadi temen curhat. Curhat ke orang lu dapet komentar bisa juga omelan, curhat ke kucing???dijamin lu ga diapa-apain, disautin aja engga, tapi bikn hati cukup lega ahaha

Rabu, 21 Maret 2012

Turun Gunung

Pagi ini buka fesbuk, cek grup eh ada yang ngucapin hari hutan sedunia dan hari air sedunia. Walaupun gw ga tau itu pastinya kapan tapi gw tetep mau ngucapin Selamat hari air dan hari hutan sedunia. Nah dari postingan itu sepintas gw inget pengalaman-pengalaman gw jaman masih ingusan di sma dan jaman-jaman gayanya di kampus. Dulu gw ada kesenengan ikut kelompok pecinta alam di sekolah. Tapi secara abis itu gw kuliah di jurusan Ilmu Gizi yang notabene mahasiswanya perempuan semua. Jadi kecil banget kemungkinannya untuk terus menyalurkan kesenengan gw itu. Sebenernya ga susah si kalo mau karna di kampus gw juga ada UKM pecinta alam, tapi udah profesional bo..ekspedisinya aja ke gunung Rinjani, mana boleh gw diijinin gabung dong sama orang tua. Jadi untuk sedkit menghilangkan rasa kangen gw untuk keliaran di hutan kadang-kadang gw ikutan acara anak-anak mahasiswa kehutanan (lebih tepatnya mahasiswa asrama kehutanan). Kalo dipikir-pikir bakal dicengin sih pasti..ya iyalah..di kampus gw terkenal banget mahasiswa gizi itu hobinya MASAK bukan maen di hutan, nah lo???
Tapi bukan masalah sih untuk gw..dua kali gw ikutan acara anak Fahutan itu, Yang pertama lomba lintas alam (LLA) sambil tanam pohon. Yang kedua ekspedisi ke Gunung Gede. Agak berlebihan kali ya kalo gw bilang ekspedisi, haha...Untuk setiap acara tanam pohon di kampus gw rasa gw ga pernah absen ikutan, mulai tanem pohon di kampus sampe tanem pohon di desa-desa. Tapi yang paling mengesankan buat gw adalah waktu gw ke gunung Gede. Itu pengalaman yang cukup ehm..apa ya??tidak bisa dilupakan.

gw bertiga temen gw semua anak gizi, iseng niat banget ikutan acara anak asrama kehutanan. Ekspedisi ke Gunung Gede. Yah mumpung belum memasuki masa-masa skripsi yang bakal menguras seluruh tenaga dan pkiran. Peserta acara ini lebih dari 80% anak kehutanan dan cuma kita bertiga mahasiswa gizi. Pukul 06.00 pagi kita mulai berangkat dari asrama setelah pengecekan barang dan peserta. Rencana pendakian hanya 2 hari 1 malam. menjelang siang kita semua sudah sampai di camp start pendakian. pengecekan barang oleh petugas camp selesai dan kita semua langsung dengan semangat melakukan pendakian. Semua berjalan dengan lancar sampai akhirnya pukul 7 malam kita semua sampai di padang edelweis tempat kita mendirikan camp untuk bermalam. Tapi beberapa meter sebelum sampai camp kaki gw kepentok batu segede gambreng dan seketika membengkak. Itu awal ketidaknyamanan pendakian gw. Dipapah masuk ke tenda dan mendapat urutan dari temen gw yang Alhamdulillah turunan tukang urut #ups gw berharap besok sembuh dan bisa melannjutakan pendakian karna agenda kita melihat sunrise di puncak. Merasa kaki membaik gw pun ikut serta naik ke puncak untuk tidak melewatkan sunrise terindah. Cukup satu setengah  dari tenda ke puncak untuk mendapatkan sunrise.Yup! I get it. gw dapet sunrise terindah gw. Tapi ga enak di belakang gw juga dapet kaki gw kembali membengkak, karna medan ke puncak cukup berat dan gw musti balik ke camp lagi untuk membereskan tenda dan naik ke puncak lagi untuk turun gunung melalu jalan lain.


Itu adalah penurunan gunung yang paling melelahkan buat gw. Karna gw sampe di bawah pukul 6 pagi keeskan harinya sedangkan temen-temen yang lain udah nyampe bawah pukul 7 malam itu juga. Artinya lebih dari 10 jam gw mengalami keterlambatan. Tapi gw bersyukur punya temen sebaik Rakhma dan Dian yang selalu ngejagain gw selama perjalanan. Bahkan sampai kita kehabisan bekal makanan, minuman dan dan batere senter pun mati. Tak kalah heboh malam itu terjadi hujan hebat waktu kami tengah berada di hutan. Tanpa, makanan, tanpa minuman, tanpa senter dan hujan lebat. Gw bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang tetap disamping gw meski mereka juga mengalami kesulitan karna ini pendakian pertama mereka. Tapi mereka sama sekali ga ninggalin gw. Gw juga bersyukur karena mendapat teman-teman baru yang saat itu juga menjaga gw sampe gw sampai di camp terakhir. Tapi untuk gw ini pengalaman yang sungguh luar biasa. Dari kejadian ini gw tahu kalau gw punya temen yang begitu sayangnya sama gw. gw ga tahu kalo mereka berdua ga ada. Ga mungkin juga si gw ditinggalin sama panitia pelaksana kegiatan, tapi apa mereka masih sabar nemenin gw??Gw juga berterima kasih sama mas-mas yang waktu itu ketemu di puncak yang ngasih gw dekernya buat menahan kaki gw yang waktu itu agak eror buat jalan.

Terima kasih untuk semua, especially for my best friend Rakhma dan Dinov. You're really best!

                                                                  Puncak Gunung Gede

Selasa, 20 Maret 2012

Sekedar mengisi waktu luang

Kalo ditanya apa hal yang bisa bikin gw seneng? Jujur gw bingung musti jawab apa karna menurut gw semua hal yang gw kerjain itu menyenangkan. Tapi hal yang paling bikin gw seneng adalah waktu gw masak dan masakan gw ludes! Rasanya kaya dapet bunga mawar 100 tangkai yah...even gw belom pernah dapet bunga mawar 100 tangkai si.

Gw bermigrasi dari kota terbesar keenam di dunia, yaitu jakarta balik ke kota kelahiran gw setelah gw off dari kerjaan gw. Ga perlu gw sebutin dan gw jelasin gw kerja dimana dan di perusahaan apa. Yang jelas menurut gw that's not right place for me. Dan yah...sekarang gw belom lagi dapet pekerjaan, bukan belum ada yang nampung gw..tapi karna gw merasa belum ada yang cocok untuk gw...So buat ngisi kelegaan dan kelebihan waktu gw yang daripada cuma gw pake untuk nonton tv dengan acara ga penting, ato ngenet jadi gw manfaatin untuk menyalurkan hobi. Ga muluk-muluk hobi gw cuma masak. Dan ini hasilnya...ga bagus tapi ga jelek lah ya...haha

itu puding kedele, gw bikin dari susu kedele yang gw bikin sendiri dari sisa kedele yang sebagiannya gw pake untuk bikin tempe sebelumnya (sayang tempenya ga sempet difoto). Rasanya yahhh...cukup yummy lah menurut keluarga gw...(tanpa anceman).


Nah yang ini juga masih seputar kedele...Pancake kedele!ga salah lagi ini juga dari susu kedele yang sama yang gw pake untuk bikin puding (asal tahu aja susu kedele yang gw bikin luar biasa banyaknya). sebenernya ada versi pancake gulungnya, tapi sayang ga sempet ngambil fotonya...(ga penting juga si)

Yang ini asli bukan dari kedele lagi. Ini Brownies kukus yang gw bikin di lain hari. Yang ini bisa dibilang kurang begitu bagus hasilnya. Tapi so far masih aman dan layak dikonsumsi :p
Kalo diliat-liat dari puding sampe brownies, garnis yang gw pake selalu jeruk, kenapa?bukan karna gw suka ato maniak jeruk, tapi emang yang nyisa di lemari es jeruk doank, jadi yaaahh...yang penting kreativitasnya lah ya...

Menyalurkan hobi untuk mengisi waktu luang itu menyenangkan dan bersifat positif. Daripada menggunakan waktu hanya untuk bergosip ato hanya sekedar cuci mata di mall. Jadi untuk siapa saja yang merasa memiliki banyak waktu luang, silahkan manfaatkan waktu sebaik mungkin, gunakan waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang bersifat positif baik untuk diri kita maupun orang-orang di sekitar kita. Sebarkan kebahagiaan untuk diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Karna hidup terlalu berharga jika digunakan untuk mengeluh saja.

Minggu, 18 Maret 2012

Bersyukur

Seseorang duduk dipojok angkot,selalu!ia terlihat diam melihat dengan serius ke arah luar. Tak jelas apa yang sedang ia amati hingga ia berkali-kali mengganti ekspresi wajahnya....

beberapa hari yang lalu ia mengamati seorang bapak yang sedang berdiri di tumpukan sampah!Iya,dia seorang pemulung...Ia hanya mengenakan kemeja yang sudah tidak layak (menurut saya) dan sandal jepit tipis yang hampir putus...Memang terlihat tidak menarik!Tapi ada satu hal yang menarik...Terlihat sebuah tanggung jawab dan keikhlasan di raut wajahnya. Ya,mungkin tanggung jawab kepada keluarganya.


                sumber gambar: www.beritabatavia.com

ia memejamkan matanya, bukan tidur,melainkan mengingat kejadian beberapa hari sebelumnya saat ia melihat seorang anak laki-laki mencuci sebuah angkot di terminal di tengah hujan lebat,seribu rupiah!Itu bayaran yang ia dpt...Memang tidak seberapa,tapi terlihat sebuah kebahagiaan di wajahnya... Sungguh luar biasa!

Dua malam yang lalu...
di dalam angkot, sebuah ibu dan anak perempuannya...Terlihat wajah yang lelah dari sang ibu,tapi tak begitu ketika sang anak menyandarkan kepala di bahu sang ibu...Kasih sayang adalah ekspresi yang terpancar saat itu...

ia kembli mengingat kejadian
lebih dari satu bulan yang lalu,saat ia turun dari sebuah angkot ketika hujan deras,ia berteduh di pinggir jalan. Saat itu ada seorang anak yang memiliki keterbatasan berbicara menemaninya,bahkan membantunya mencari payung dan tempat berteduh...Terlihat jelas keinginan yang besar untuk menolong orang lain dengan penuh keikhlasan.


dari sini ia bercermin dan berusaha mengevaluasi diri...
sudahkah ia bertanggung jawab dan ikhlas pada hal yang ia kerjakan?
sudahkah ia bersyukur atas semua yang ia dapatkan sekecil apapun itu?
sudahkah ia memberikan kasih sayang dengan tulus ikhlas dalam keadaan apapun?
dan sudahkah ia berusaha menolong orang lain dengan segala kemampuan yang ia miliki?

semoga ia bisa belajar untuk menjadi seseorang yang senantiasa bersyukur dan tidak mudah mengeluh,karna tidak ada yg pantas untuk ia keluhkan.....
Jangan mengeluh atas apa yang diberikan Allah untuk kita, tapi ikhlas dan bersyukurlah atas keputusan-Nya :)
Ditulis 07 agustus 2010 6.36 pm