Jumat, 12 Juni 2015

Setengah dari Setengah

Gue menyebut ini sebagai setengah kebahagiaan. Bodo amat orang-orang disini mikir gue gila, wajar aja karna gue yakin kalo  di depan gue ada kaca, gue juga bakal mikir kalo orang yang ada di kaca itu gila karna senyum-senyum sendiri. Bener lo gila! Lo pasti gila! Lo baru aja kehilangan dua hal yang cukup berharga tapi lo malah senyum-senyum!Lo pasti gila!Tapi nyatanya gue ga gila...bahkan kalo saat ini ada seorang psikiater di depan gue, gue yakin dia bakal ikut senyum-senyum bareng gue, bukannya ngatain gue gila. Tapi sayangnya disini Cuma ada mbak-mbak cantik yang sibuk dengan 3 handphonenya yang dari tadi bunyi secara bergantian bahkan kadang bersamaan, ibu-ibu yang tidur pules bahkan saat petugas mengecek tiket penumpang dan seorang gadis muda pendiam yang anteng tapi ga tidur dan sesekali memainkan hp nya. Oya....satu lagi, seorang ibu-ibu yang dari tadi membisiki laki-laki disampingnya yang mungkin suaminya dan ngomongin mbak-mbak cantik sibuk di sebelah gue. Dan gue???? Gue sibuk memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar gue sambil senyum-senyum sendiri. Dan kenapa gue senyum-senyum sendiri?? Fix, semua salah...gue bukan jatuh cinta, gue baru patah hati!

8 hari sebelumnya
Lusa adalah hari yang penting buat gue, why?? Karna lusa adalah hari dimana gue bakal patah hati. Semalam suntuk gue ga bisa tidur, kadang gue juga mikir boleh ga si kalo lusa itu di skip aja?? Tapi kayanya ga mungkin karna gue ga punya doraemon yang bisa minjemin pintu kemana saja, atau bisa ngajak gue naik mesin waktu. Hmmm...kadang gue mikir beruntungnya nobita karna ketemu sama doraemon. Tapi lupaan, itu hanya sebuah tontonan hiburan anak-anak yang pada nyatanya ga pernah ada. Dan gue ga selayaknya berharap menjadi nobita. Mendingan juga sizuka, cantik!ah apa sih gue? Oke...gue bukan peramal, gue juga sebenernya ga tau apa yang akan terjadi lusa hari, gue Cuma merasa mengenal dia. Seenggaknya gue tau apa yang akan dia lakukan saat dia mengalami sesuatu hal, termasuk saat ini. Pagi ini dia ngirimin gue sebuah email singkat “Mil, bakal gue eksekusi lusa” uwooooow!wah parah nih orang ngasih tau beginian via email...untung gue baca, kalo engga??? Setengah kegalauan gue seakan gugur, yap...telah gugur. Tapi setengah jawaban dari pertanyaan gue selama ini terjawab. Gue senyum setengah menangis, bagaimanapun itu artinya gue harus bersiap-siap menerima setengah dari dia pergi dan lepas dari gue, 6 tahun cukup lama. Ah 6 tahun itu ga terasa. Air mata gue menetes.

Satu hari sebelumnya
Sampai hari ini setengah itu telah menjadi seperempat, hanya seperempat dari dia yang ada di deket gue. Dan sisanya? Sudah ada bersama orang lain. Gue ga tau seperempat ini akan bertahan sampai kapan. Tapi berapapun itu setengah gue masih ada saat seperempatnya dateng ke gue.
Dan setengah gue yang lain??? Setengah gue yang lain, ada di tempat lain. Ada di dia yang masih meninggalkan seperempatnya di gue, dan sekarang kembali ke gue setelah cukup lama pergi. Hari ini Dia dateng ke gue membawa seperempat yang dulu pernah dia ambil sepenuhnya dari gue. Sekarang dia dateng ke gue dengan membawa seperempatnya kembali dan tetap menyimpan sisanya untuk diberikan pada orang yang pantas menerimanya. Ya... dia bilang “gue masih harus memantapkan hati”. Artinya dia belum memberikan sisanya, tapi sudah berniat untuk memberikannya pada seseorang. Gue senyum. Tuhan memang selalu punya cara yang indah untuk menunjukan sesuatu pada kita. Gue ga sedih, karna bahkan kalo gue menerima full dari mereka berdua gue mungkin ga bisa menampung semuanya, karna gue hanya punya satu gelas  istimewa yang cuma bisa terisi dengan satu rasa, dan sekarang gue tau bukan mereka berdua yang akan mengisinya.  

Karena itu ga ada alesan buat gue ga senyum-senyum selama dua hari ini, karna saat gue kehilangan seperempat dari dia yang pergi gue mendapatkan seperempat lain dari dia lain yang datang.
Tuhan tidak pernah benar-benar membiarkan kita sendirian, karna saat dia menjauhkan kita dari sesuatu, Dia mendekatkan kita pada sesuatu yang lain. #Sahabat#
Setengah kebahagiaan gue tetap penuh J
Kenapa hanya setengah?? Karna setengahnya lagi ga pernah kemana-mana


Tidak ada komentar: